Pinjaman Online atau pinjol ilegal yang menawarkan kemudahan proses peminjaman uang disebut pakar sebagai bentuk baru premanisme digital.
Debt collector atau profesi penagih hutang biasanya memperlihatkan penampilan yang galak, mengintimidasi, berpikiran pendek, serta berani melakukan hal yang dapat merugikan korbannya.
Demi mencapai tujuannya, mereka pun tidak sungkan berbuat salah dan melanggar hukum dalam menjalankan tugasnya, yaitu menagih hutang dari peminjam.
Sebelum era digital, jenis kelamin pria dan tampilan fisik yang mengintimidasi umumnya menjadi salah satu syarat utama Debt Collector dalam menjalankan tugasnya.
Namun pada era digital, Profesi Debt Collector berevolusi dimana tampilan fisik dan jenis kelamin tidak lagi menjadi syarat utamanya.
Syarat utama bergeser pada kemampuan verbal yang mumpuni. Mereka berani melanggar etika dan omong besar dalam menjalankan tugas untuk mengintimidasi korbannya.
Oleh karena itu, profesi ini bukan hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja. Mereka banyak juga dari kaum wanita yang secara natural (umumnya) memiliki kemampuan verbal yang tinggi. Mereka akan membuat korbannya tidak berdaya apalagi jika dibekali dengan dukungan data yang kuat.
Penerapan teknologi pada sistem keuangan sebenarnya banyak bermanfaat membantu menjangkau lebih luas masyarakat yang membutuhkan pinjaman cepat. Hanya saja masyarakat harus bersedia membayar bunga sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman biasa.
Dalam banyak kasus yang terjadi, konsumen pinjol kurang memenuhi persyaratan. Jika mereka mengajukan pinjaman melalui lembaga keuangan konvensional resmi seperti bank, mereka akan ditolak mentah-mentah.
Hal ini biasanya dipenuhi oleh pinjol yang biasa memberikan pinjaman tanpa persyaratan rumit. Mereka tidak mensyaratkan jaminan dan proses yang bertele-tele seperti di bank. Dalam waktu cepat, pinjol ilegal bisa langsung memberikan pinjaman cepat tanpa membutuhkan jaminan fisik. Tidak seperti halnya di lembaga finansial resmi lainnya di mana jaminan fisik menjadi salah satu syarat penting bagi peminjam.
Pinjol Ilegal Menjebak Korbannya
Biasanya para pinjol mensyaratkan data kependudukan yang valid dan akses terhadap beberapa informasi penting yang dibutuhkan. Jika peminjam mangkir atau tidak melunasi pinjamannya, Debt Collector online pinjol tidak segan-segan dalam meneror korbannya.
Akses informasi penting ini yang sering menjadi masalah utama karena menyangkut informasi pribadi, kontak, dan data pribadi. Nantinya akan dieksploitasi jika peminjam mangkir menjalankan kewajibannya, yaitu membayar hutang.
Hal lain yang meresahkan adalah aksi pinjol ilegal yang menjebak di mana banyak korban yang mengklaim tidak mengajukan pinjaman. Namun, akunnya mendapatkan transfer uang dari pinjol dan dipaksa untuk melunasi pinjaman dengan bunga setinggi langit. Jika dihitung bunganya mencapai ratusan persen per tahun.
Dalam menjalankan aksinya Debt Collector online pinjol ilegal ini tidak segan meneror orang lain yang bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan pinjaman online. Namun, karena ia menjadi teman dari peminjam atau namanya ada dalam kontak peminjam sudah cukup menjadikan kontak tersebut masuk dalam daftar teror mereka.
Teror ini dilakukan oleh orang yang sudah sangat terlatih. Tugasnya setiap hari hanya menelpon dan meneror kontak yang diyakini akan memaksa peminjam melunasi pinjamannya. Aksi ini dilakukan secara sistematis, berulang-ulang, tidak sopan dan sangat mengganggu.
Umumnya Debt Collector online ini menghindari kontak fisik dan tidak memiliki domisili yang tetap atau berpindah-pindah karena apa yang mereka lakukan memang melanggar hukum dan tidak beretika.
Jika aksi ini dilaporkan kepada pihak berwajib seperti kepolisian, terkadang penegak hukum juga mengalami kesulitan karena pinjol ini tidak memiliki domisili yang jelas.
Mereka cenderung memanfaatkan kartu prabayar dan berdomisili di luar kota serta nominal pinjaman yang relatif kecil dan jumlah kasusnya yang sangat banyak. Biasanya dibutuhkan waktu dan sumberdaya yang sangat besar untuk menyelesaikan kasus-kasus yang dilaporkan ini.
Ada beberapa kasus pinjol ilegal yang berhasil diungkap pihak berwajib, namun hal tersebut diyakini merupakan puncak gunung es dari banyaknya pinjol ilegal yang jumlahnya ribuan dan sangat meresahkan masyarakat.