Intel Corporation telah secara resmi mengumumkan bahwa prosesor terbaru mereka, yaitu Intel Tiger Lake, akan memperkenalkan kemampuan keamanan baru dengan mengadopsi teknologi Intel CET.
Tom Garrison, yang menjabat sebagai Wakil Presiden dari Grup Komputasi Klien dan Manajer Umum Strategi Keamanan dan Inisiatif (SSI) di Intel Corporation, menegaskan bahwa perlindungan data pelanggan merupakan prioritas utama bagi Intel.
Dalam pengumuman resmi di situs Intel, Garrison menyatakan bahwa sebagai bagian dari Intel First Security Pledge, para insinyur terus melakukan kemajuan dalam upaya untuk melindungi teknologi dari ancaman siber yang terus berkembang. Mereka memulai dengan merancang dan menyematkan fitur keamanan ke dalam produk, dan terus bekerja sama dengan industri untuk mendorong inovasi keamanan.
“Kami dengan senang hati mengumumkan adopsi teknologi keamanan terbaru hari ini. Intel Control-Flow Enforcement Technology (Intel CET) akan menjadi fitur pertama yang tersedia pada prosesor mobile Intel dengan kode Tiger Lake, seperti yang diumumkan dalam laman resmi Intel pada Senin (15/6/2020).
Intel CET membawa kemampuan keamanan tingkat CPU untuk memberikan perlindungan lebih efektif terhadap serangan malware umum, sebuah tantangan yang sulit diatasi hanya dengan perangkat lunak.
Didesain untuk melindungi perangkat dari penyalahgunaan kode yang sah, Intel CET mengatasi serangan pembajakan aliran kontrol, sebuah teknik yang sering digunakan dalam malware kelas besar. Dengan menyediakan dua kemampuan utama, yakni indirect branch tracking dan shadow stack, Intel CET memberikan alat tambahan kepada pengembang perangkat lunak untuk melawan ancaman malware secara efektif.”
Tingkat Keamanan
Berdasarkan data dari Trend Micro Zero Day Initiative (ZDI), sebanyak 63,2% dari 1.097 kerentanan yang diungkapkan oleh ZDI sejak tahun 2019 hingga saat ini berhubungan dengan keamanan memori. Jenis malware ini secara khusus mengincar sistem operasi (OS), browser, pembaca, dan berbagai aplikasi lainnya.
Dengan demikian, diperlukan integrasi perangkat keras yang mendalam sebagai pondasi untuk memberikan fitur keamanan yang efektif tanpa mengorbankan kinerja.
“Intel menjadi pelopor dalam menghadapi tantangan keamanan yang rumit ini. Kami tetap berkomitmen untuk berkolaborasi dengan industri guna mendorong inovasi dalam bidang keamanan,” ungkap pernyataan tersebut.
Pihak Intel menyadari bahwa meningkatkan skalabilitas OS dan aplikasi untuk menyelesaikan masalah ini membutuhkan kolaborasi lintas industri. Oleh karena itu, guna mempercepat adopsi, Intel merilis spesifikasi Intel CET pada tahun 2016. Intel dan Microsoft bekerja sama untuk mempersiapkan dukungan Windows 10 serta alat pengembangan, memungkinkan aplikasi dan industri secara umum untuk menyediakan perlindungan yang lebih baik terhadap ancaman pembajakan aliran kontrol.
Direktur Keamanan Perusahaan dan OS Microsoft, David Weston, menyatakan bahwa karena perlindungan yang lebih proaktif telah ditanamkan ke dalam OS Windows, para penyerang beralih upaya mereka dari mengeksploitasi kerentanan keamanan memori dengan merusak integritas aliran kontrol.
“Sebagai fitur opsional di Windows 10, Microsoft telah bekerja sama dengan Intel untuk menyajikan perlindungan perangkat keras stack. Ini dibangun di atas perlindungan eksploitasi yang telah diperluas dalam Windows 10 untuk menegakkan integritas kode dan menghentikan semua kode jahat,” tambahnya.
Dukungan Microsoft yang akan datang untuk Intel CET di Windows 10 disebut sebagai Hardware Stack Protection. Previewnya kini sudah tersedia di Windows 10 Insider Previews. Fitur Stack Protection ini hanya beroperasi pada chipset dengan instruksi Intel CET, yang bergantung pada arsitektur CPU baru sesuai dengan spesifikasi Intel CET.
